Best
friends until dead (Part I)
Teng..teng..teng begitulah bunyi
lonceng skolah “Lili dan Tania” mereka muris
SMP Freedoom. Mereka sahabat sejak lama.. Lili beropsesi menjadi seorang pelari tercepat di sekolah,
sedangkan Tania ia ingin menjadi penulis yang terkenal dengan hasil karyanya!
Hari demi hari mereka jalani hingga sampai pada saat
guru Jane mengumumkan bahwa ada murid baru di kelas ia bernama tyas. “hmm
apakah dia baik?” Tanya ku pada Tania “mungkin?” ucap Tania.
Pada saat pelajaran olahraga, aku berlali sekuat
tenaga ku hingga teman – temanku tak dapat mengejar ku, obsesi ku semakin tinggi tetapi tyas mulai
bergerak hingga menyamaiku dan akhirnya aku sampai di garis finish “yeahh aku
menang” batin ku di dalama hati tapi, aku baru menyadari bahwa tyas telah
mencapai garis finish terlebih dahulu “sudahlah kamu bisa coba nanti!” ucap
Tania menyemangati ku “tetapi aku kecewa mengapa hal ini bias terjadi?? “
ucapku dalam batin.
Sejak saat itu aku mengira lari sudah tidak mengasyikkan bagi ku dan aku tahu aku tidak akan bisa menjadi pelari terbaik di sekolah. Aku mulai tidak suka dengan tyas, aku bersikap cuek
dengannya.
“umm apakah kalian tau ruang administrasi dimana” ucap
tyas bertanya pada ku.. “Ruang administrasi ada di…” “Awww” pikuk Tania yang
kakinya aku injak “udah gk usah di beritahu biar dia cari sendiri” pinta akau
pada Tania. “tapi kasihan kan dia teman
kita” elak Tania pada ku. “emm jadi ruangannya dimana?” Tanya tyas
kembali. “HAHH!!” “HAPEE KU!!” teriakk
Tania! “kenapa???” Tanya ku dengan cemas “Hape ku Hilangg “ “HILANG?? Apa
maksudmu ??”
“iyaa hapee ku hilang di tas “ ucap Tania dengan raut
wajah sedih !
Tyas bingung apa yang terjadi dengan ini semua ia pun
pergi meninggalkan kami yang sedang kebingungan mencari hape Tania.
~Bersambung part II~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar